INTELIJEN PEMASARAN INDUSTRI DAN RISET PEMASARAN
A. Pentingnya
Riset Pemasaran
Riset Pasar adalah sesuatu yang penting dalam bisnis,
hal ini dikarenakan sebagai berikut:
1) Penelitian pemasaran dilakukan untuk menemukan objek dan suatu sistem proses untuk menganalisis dan melaporkan data informasi yang akan digunakan dalam pengambilan
keputusan pemasaran;
2) Penelitian
pemasaran merupakan salah satu komponen dalam intelijensi pemasaran industri,
dan
3) Pihak
pemasaran membutuhkan informasi atas penjualan dan keuntungan atas pemasaran
produknya dimasa sekarang dan sebelumnya, karena informasi ini akan mempermudah
dalam pemasaran produknya.
B. Perbedaan Riset Pemasaran Industri
dengan Riset Pasar Konsumen
Pasar Industri Industri adalah suatu usaha
atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang
jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Pasar industri
adalah pasar dimana konsumen membeli suatu produk industri bukan untuk
kepentingan individu melainkan untuk kepentingan suatu badan usaha atau
organisasi. Konsumen industri terdiri atas badan usaha perorangan, perusahaan,
lembaga, atau organisasi yang membeli produk industri dengan tujuan untuk
memproduksi produk lainnya, mendapatkan keuntungan, mengurangi biaya-biaya, dan
lain-lain.
Adapun karakteristik Pasar Industri
daintaranya :
1) Struktur
dan Permintaan Pasar
a. Pasar Industri memiliki lebih
sedikit pembeli tetapi lebih besar nilainya;
b. Pelangan pasar iIndustri lebih terkonsentrasi
secara geografis;
c. Permintaan pembeli industri
merupakan turunan dari permintaan konsumen akhir;
d. Permintaan di pasar industri lebih
inelastic – kurang terpengaruh oleh perubahan harga jangka pendek, dan
e. Permintaan di pasar industri lebih
berfluktuatif dan lebih cepat.
2) Sifat
Unit Pembelian
a. Pembelian di pasar industri
melibatkan lebih banyak pembeli, dan
b. Pembelian dipasar industri
melibatkan usaha pembelian yang lebih professional.
3) Berbagai
Tipe Keputusan dan Proses Pengambilan Keputusan.
a. Pembeli di pasar industri biasanya
menghadapi pengambilan keputusan yang kompleks,
b. Proses pembelian industri lebih
formal, dan
c. Dalam pembelian di pasar industri,
penjual dan pembeli bekerja lebih erat dan membangun hubungan jangka panjang.
Sedangkan, Pasar Konsumen adalah semua individu dan rumah
tangga yang membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk konsumsi pribadi.
Pengertian pasar secara sempit adalah suatu tempat bertemunya penjual dan
pembeli untuk melakukan transasksi jual beli dan jasa. Sedangkan pengertian
pasar secara luas adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan
untuk menjual barang atau jasa dan pembeli yang mengeluarkan uang untuk membeli
barang dengan harga tertentu.
Pasar Konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang
membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk konsumsi pribadi. Sedangkan
menurut salah satu ahli pemasaran pasar konsumen adalah pasar yang dimana
pembelinya adalah individual yang membeli produk untuk digunakan atau disewakan.
Dalam riset pasar konsumen terdapat unit pengambilan
keputusan, yang terdiri dari :
1) Initiator,
yakni orang yang pertama kali mempunyai ide untuk membeli produk.
2)
Influencer,
yakni orang yang mempengaruhi keputusan dalam pembelian.
3) Decider,
yakni orang yang menentukan secara sebagian atau secara keseluruhan dari keputusan pembelian.
4)
Purchaser,
yakni orang yang melaksanakan pembelian.
5)
User,
yakni orang yang memakai atau mengkonsumsikan.
C. Sistem Informasi Pemasaran dan
Proses Riset Pemasaran
Sistem informasi pasar adalah suatu
kegiatan melakukan interaksi, berkesinambungan, dan berorientasi ke masa depan
yang menyangkut orang-orang, perlengkapan, prosedur menganalisa dan memproses
keputusan tentang program marketing perusahaan. Hal-hal penting dalam sistem informasi pemasaran antara lain:
1)
Mencari
data yang diperlukan, direnungi, dianalisa, diproses dengan bantuan komputer,
dan disimpan untuk keperluan pengambilan keputusan.
2)
Berorientasi
ke masa depan, sifatnya mengantisipasi, mengatasi masalah yang dihadapi,
seakan-akan merupakan obat penyembuh penyakit marketing.
3)
Sifatnya
berkesinambungan, terus-menerus, tidak sporadis, tidak hanya sekali.
4)
Jika
informasi ini tidak digunakan merupakan pemborosan.
Riset pemasaran adalah adalah suatu riset yang ditujukan untuk mengumpulkan
data yang akan digunakan oleh pimpinan untuk menemukan marketing policies dan rencana usaha, termasuk di dalamnya penggunaan
metode-metode ilmiah untuk memecahkan problem-problem marketing. Pada dasarnya cara melakukan riset
pasar dapat dibedakan dalam 3 tahap riset pasar yang terdiri dari 9 langkah,
yaitu:
1)
Penelitian pendahuluan
a. Analisa situasi
b. Penelitian informal
c. Perumusan masalah
2)
Perencanaan dan pelaksanaan penelitian
a. Perencanaan penelitian formal
b. Pengumpulan data
3)
Hasil dan rekomendasi
a. Tabulasi dan analisa
b. Intepretasi hasil
c. Kesimpulan dan rekomendasi
d. Penyusunan laporan
D. Peran Riset Pasar dalam Menentukan
Potensi Pasar dan Mengembangkan Perkiraan Penjualan
Adapun tujuan riset pemasaran adalah antara lain:
1)
Mengidentifikasi
masalah-masalah dalam pemasaran,
2)
Mengantisipasi
peluang-peluang pasar,
3)
Membantu
mengenal dan memahami keadaan target market, dan
4)
Mengembangkan
kombinasi marketing mix.
E. Sifat Riset Pemasaran dalam
Lingkungan Industri
Terdapat 7 karakteristik riset pemasaran,
antara lain :
1) Metode ilmiah, riset pemasaran yang efektif menggunakan prinsip metode ilmiah
yang dimulai dengan pengamatan, perumusan hipotesis, prediksi, dan pengujian
serta penganalisaan.
2)
Kreativitas riset, sebaiknya riset pemasaran mengembangkan cara-cara inovatif untuk
dapat menyelesaikan sebuah masalah. Sehingga dari berbagai inovasi tersebut
akan didapat berbagai alternatif pilihan untuk pengambilan keputusan.
3)
Metode beragam, peneliti yang baik akan berusaha untuk tidak terlalu bergantung
pada satu metode saja dan lebih suka menyesuaikan metode dengan masalahnya
daripada yang sebaliknya.
4) Interdepedensi dari model dan data, peneliti yang baik menyadari
bahwa data diinterpretasikan melalui model yang melandasinya. Model-model ini
memberikan pedoman atas jenis informasi yang dicari dan harus dinyatakan
sejelas mungkin.
5)
Nilai dan biaya dari informasi, peneliti yang baik akan
menunjukkan perhatian pada estimasi nilai informasi dan biayanya. Pertimbangan
nilai/biaya membantu bagian riset dalam menentukan proyek riset mana yang akan
dijalankan dan rancangan riset mana yang akan digunakan.
6)
Skeptisme yang sehat, peneliti pemasaran yang baik akan menunjukkan sikap skeptisme
yang sehat terhadap asumsi-asumsi yang dikatakan manager pemasaran mengenai
bagaimana pasar bekerja.
7)
Pemasaran yang etis, peneliti pemasaran yang baik harus dapat memberikan keuntungan
yang baik terhadap perusahaan yang mensponsorinya dan pelanggan yang menjadi
tujuan objek penelitian.
F. System Intelijen Marketing Industry
Marketing Intelligence System (Sistem
Intelijen Pemasaran) adalah serangkaian prosedur dan sumber daya yang digunakan
para manajer untuk memperoleh informasi sehari-hari mengenai perkembangan yang
berkaitan dengan lingkungan pemasaran. Sistem intelijen pemasaran
merupakan bagian dari sistem informasi pemasaran serta sangat erat kaitannya
dengan sistem catatan intern perusahaan dan riset pemasaran. Informasi tersebut
dapat berasal dari dalam perusahaan sendiri, konsultan riset pemasaran, biro
periklanan, pemasok, pelanggan, bahkan pesaing.
Metode yang sistematis mestinya mencakup
beberapa langkah yang sistematis pula, yaitu mempersiapkan sistem, mengumpulkan
informasi secara terus-menerus, evaluasi dan analisis, lalu menyebarkan dan
merespons ke masyarakat secara menyeluruh. Hal yang sering dituntut
perusahaan terhadap seorang intelijen pemasaran adalah menemukan adanya
perkembangan baru kemudian melaporkannya ke divisi riset dan pengembangan. Cara
penting mengumpulkan informasi secara efisien adalah dengan mendorong
distributor, pengecer, dan para perantara perdagangan lain untuk menyampaikan
informasi intelijen pemasaran yang penting.
Perusahaan juga dapat belajar tentang
strategi perdagangan para pesaing dengan membeli produk-produk mereka. Begitu
pula open house dan pameran dagang yang rutin dilakukan perusahaan untuk
pengenalan produk mereka kepada masyarakat ataupun mitra kerja adalah metode
tepat guna untuk “membaca” langkah bisnis mereka.
Referensi :
Komentar
Posting Komentar