PEMASARAN INDUSTRI INTERNASIONAL
A. Intelejen Pasar dan Riset Pasar
Riset pasar dan intelijen pasar
adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian; Namun, ruang
lingkup dan makna keduanya berbeda satu sama lain. Strategi pemasaran merupakan
aspek penting bagi bisnis untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, dan
dengan demikian, riset pasar dan intelijen pasar yang memadai harus dilakukan
untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari strategi pemasaran. Perbedaan utama
antara riset pasar dan kecerdasan pasar adalah bahwa riset pasar adalah proses
pengumpulan dan analisis data yang relevan dengan strategi pemasaran tertentu
sedangkan kecerdasan pasar adalah informasi yang penting bagi pasar bisnis,
dikumpulkan dan dianalisis untuk membuat keputusan yang tepat untuk dipahami.
aspek seperti peluang pasar dan potensi bisnis.
Riset pasar didefinisikan sebagai
proses pengumpulan dan analisis data yang relevan dengan strategi pemasaran
tertentu. Riset pasar melibatkan penelitian tentang ukuran, lokasi, dan susunan
pasar produk.
Intelijen pasar adalah informasi
yang relevan dengan pasar perusahaan, dikumpulkan dan dianalisis untuk
mengambil keputusan yang tepat untuk memahami aspek-aspek seperti peluang pasar
dan potensi bisnis. Intelijen pasar membantu perusahaan menentukan strategi
pemasaran yang harus digunakan untuk mewujudkan tujuan pemasaran. Dengan
demikian, terbukti bahwa kecerdasan pasar adalah konsep yang lebih luas
daripada riset pasar dimana pendekatan riset pasar bergantung pada kecerdasan
pasar. Intelijen pasar tidak hanya mengenali saling ketergantungan empat P
dalam pemasaran (Produk, Promosi, Harga, dan Tempat) namun membuat prototip
bahwa saling ketergantungan dengan cara yang memungkinkan perusahaan
mempertimbangkan banyak opsi dan risiko terkait.
B.
Tahap
Menjadi Pemasaran Internasional
Untuk menjadi perusahaan
internasional (becoming international), tidaklah terjadi begitu saja. Melainkan
beberapa tahap yaitu :
1. No Foreign Marketing
2. Infrequent Foreign Marketing
3. Regular Foreign Marketing
4. Global Marketing Operations
C.
Langkah
Strategis Memasuki Pasar Internasional
Untuk mengembangkan strategi
memasuki pasar internasional (go international), perlu dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Analisis Lingkungan Internasional
2. Penetapan Tujuan dan Kebijakan
3. Sasaran Pasar Internasional
4. Program Pemasaran
5. Organisasi Pemasaran
6. Evaluasi dan Pengendalian
D. Lingkungan Internasional
1. Sistem Ekonomi dan Perdagangan
Internasional
Sistem
ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh beberapa hal yakni populasi, struktur
industri dan distribusi pendapatan. Kemajuan dan juga keterlambatan
produktivitas nasional suatu negara dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara
masing-masing. WW Rostov membedakan lima tahap pertumbuhan ekonomi suatu negara
:
1)
Tahap
masyarakat tradisional
2)
Tahap
prekondisi untuk tinggal landas
3)
Tahap
tinggal landas
4)
Tahap
kedewasaan
5)
Tahap
konsumsi massal tinggi.
Karakter
masing-masing negara yang spesifik akan mempengaruhi sistem ekonomi yang
dianutnya. Mulai dari sistem ekonomi yang berorientasikan kepada material
(kapitalistik) sampai pada negara yang berorientasi komunal (sosialistik).
Negara-negara kapitalistik pada umumnya berpandangan liberal yang lebih
mengutamakan kekuatan dan mekanisme pasar. Sedang negara-negara sosialistik
lebih mengutamakan kesejahteraan seluruh masyarakat sebagai tujuan bersama
melalui pengendalian oleh pemerintah.
2. Sistem perdagangan internasional
Sistem
perdagangan antar negara tidak sama. Perbedaan ini dapat ditimbulkan oleh
beberapa hal yaitu pebedaan tarif maupun non tarif bariers, quota, embargo,
pengendalian nilai tukar, rekasi atas kebijakan internasional, dan asosiasi
negara, antar wilayah kepentingan tertentu.
3. Politik dan hukum internasional
Masing-masing
negara berbeda keadaan politik dan dasar hukum yang dianutnya. Politk suatu
negara dicerminkan oleh struktur pemerintahan dan sistem partai politiknya.
Pemerintahan suatu negara dibedakan antara sistem parlementer (republik dan
monarki konstitusional) dan absolut (monarki absolut dan diktatoriat). Sistem
kepartaian dibedakan antara : sistem dua partai, multi partai, satu partai atau
satu aprtai yang dominan.
Resiko
politik dapat digolongkan menjadi :
1)
Resiko
kepemilikan (ownership risk)
2)
Menyangkut
kehidupan dan kekayaan perusahaan.
3)
Resiko
operasional (operating risk)
4)
Berkaitan
dengan kelancaran usaha, dan
5)
Resiko
pengalihan (transfer risk)
6)
Berkaitan
dengan resiko pelarian modal.
4. Kultural
Pemahaman
kebudayaan atau kultural dapat dibedakan dalam dua pengertian yaitu :
a)
Pemahaman
faktual atas kebudayaan yang umunya dipelajari
b)
Interpretasi
atas pemahaman kebudayaan, yaitu kemampuan untuk mengerti dan memahami secara
penuh berbagai nuansa dari perbedaan pola kebudayaan.
5. Bisnis Internasional
Bisnis
Internasional meliputi berbagai transaksi yang melewati batas-batas negara.
Kegiatan transaksi bisnis dari satu negara akan berbeda dengan negara lain.
Negosiator perlu memperhatikan aspirasi dan tujuan manajemen rekan bisnisnya.
E. Pasar Internasional
Secara umum segmentasi pasar
internasional adalah berdasarkan aspek geografis (nasional,regional maupun
global).
Kelompok pasar Eropa (EC, EFTA, COMECON)
Kelompok pasar Timur Tengah (OAPEC, Arab Common Market)
Kelompok pasar Asia (Jepang, China, ASEAN, AFTA)
Kelompok pasar Amerika Utara (US, Kanada, NAFTA)
Kelompok pasar Amerika Latin (ANCOM, CACM, CARICOM, LAIA)
Kelompok pasar Afrika (ECOWAS, CEAO, CEUA, AMEU, EACU)
F. Strategi Memasuki Pasar
Internasional
Pilihan strategi yang dapat dipilih
untuk memasuki pasar internasional adalah :
1. Ekspor (pasif maupun aktif)
2. Licencing
3. Joint Venture (concorcia, management, manufacturing)
4. Direct Investment
Referensi: :
https://id.betweenmates.com/difference-between-market-research-and-market-intelligence-7405
https://ratrianicp.wordpress.com/2014/05/20/pemasaran-internasional/
Komentar
Posting Komentar